Pada awal berdirinya Keempat Perguruan Tinggi diselenggarakan di toko-toko. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya sedikit demi sedikit telah dibangun gedung permanen yang Alhamdulillah sekarang masing-masing telah mempunyai gedung kampus yang permanen.

  • Perguruan Tinggi Kesehatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam didirikan pada tahun 2005 sampai dengan saat ini berarti ± sudah 16 tahun, tepatnya pasca Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami yang mengakibatkan banyak tenaga-tenaga kesehatan yang meninggal dunia. Keadaan inilah yang mendorong Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam ikut berpatisipasi membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi kekurangan tenaga-tenaga kesehatan khususnya di Provinsi Aceh, dengan cara mendirikan perguruan tinggi kesehatan di empat kabupaten yaitu :
  • STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam di Kabupaten Bener Meriah dengan dua Program Studi antara lain: S1 Kesehatan Masyarakat dan D-III Kebidanan;
  • STIKes Medika Nurul Islam di Kabupaten Pidie dengan Lima Program Studi antara lain: Program Studi Profesi Ners, S1 Ilmu Keperawatan, dan D-III Kebidanan dan S1 Farmasi Klinis, S1 Kebidanan dan Profesi
  • STIKes Medika Seramoe Barat di Kabupaten Aceh Barat dengan Tiga Program Studi antara lain: Program Studi Profesi Ners, S1 Ilmu Keperawatan, dan D-III Kebidanan;

Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam telah meluluskan 15 angkatan dengan jumlah alumni mencapai ± 7.000 orang dari empat perguruan tinggi tersebut. Kesemua alumni kita tidak ada yang menganggur artinya semua telah terserap dan bekerja diberbagai instansi baik negeri maupun swasta dan ada juga yang mebuka praktek mandiri.

Dalam perkembangan selanjutnya kini Sarana dan Prasarana yang telah tersedia saat ini adalah :

  1. Gedung dan lahan kampus milik sendiri yang dibangun dengan biaya yayasan;
  2. Laboratorium yang sudah memadai;
  3. Perpustakaan dengan jumlah buku yang memenuhi standar dan dikelola oleh ahli perpustakaan (pustakawan);
  4. Media belajar menggunakan Projector;
  5. Ruang belajar menggunakan AC.
  6. Lahan praktek diberbagai rumah sakit, Puskesmas dan Klinik/Praktek swasta di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
  7. Telah memiliki dosen tetap
  • Pihak Yayasan terus berusaha memenuhi semua keperluan pembelajaran baik fisik, non fisik dan sarana penunjang lainnya yang dapat mendukung peningkatan kwalitas lembaga dalam mempersiapkan kader-kader kesehatan yang profesional. Kami juga menunjang pembelajaran STIKES dengan lembaga-lembaga tambahan seperti lembaga Bahasa, LPPM, Laboratorium dan Perpustakaan yang berada dibagian teknis Peguruan Tinggi STIKES. Peningkatan mutu sekolah Tinggi juga diupayakan dengan melengkapi staf pengajar yang berijazah S2 dan S3, juga mempersiapkan tenaga-tenaga S1 untuk melanjutkan studi S2 ke luar daerah seperti ke USU di Medan, Universitas Padjajaran di bandung, Universitas di Jogja dan berbagai sekolah lain. Disamping itu tahun ini kita sudah berupaya untuk meningkatkan akreditasi minimal walaupun tidak dapat A akan tetapi beberapa prodi sudah mendapatkan peringkat B (Profesi Ners, S1 Keperawatan dan S1 Kesehatan Masyarakat).
  • Upaya Pengembangan Sekolah Tinggi tidak akan sempurna tanpa adanya pembinaan dan pengarahan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XIII Aceh yang ikut mendukung. Untuk membina, mengontrol ini, kami berharap partisipasi dan kerja keras yang telah diberikan oleh Kopertis selama ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi agar cita-cita kita melahirkan kader-kader kesehatan yang profesional dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan Negara dan diwujudkan berkontribusi di kancah internasional.